Sumber; Padang Ekspres
ibu di pagi raya
adalah rumpun bunga dalam taman ibu
semekar hati raya yang wewarnanya berupa
kupu kumbang berterbangan mencari sudut
mata ibu yang madu, yang manis mengulit ari
sebagaimana matahari kuning masak di pucuk daun
embun menghilang
sementara bersimpuh pagi
anak-anak baru akan sekolah. Di tanah lapang.
alam bebas selalu punya kelakar
yang menarik, cerita untuk ibu
(kudengar petatah petitih nun jauh)
muasal siang dan malam
dan bunyi bansi di pematang
adalah ibu di pagi raya
Kandangpadati, Agustus 2007
ruang kosong
;Untuk Y dan S.R.
Hati adalah kumparan ruang kosong
yang sepi. Aku khidmat mendengar gaung dalammu
kadang kucemas-cemaskan sendiri
sebelum kau benar-benar angin yang berjumpalitan
di kedalaman khusyukku.
Telah kutempatkan hatiku di ronggamu
yang paling sunyi. Agar dapat kau cerna muntahanku
sebagai puisi.
sebagai batu yang selalu diam dalam ngalir sungai
yang betah menunggu dengan jutaan rakaat
Lalu lumut dan sesampah hulu menghampiriku
pelan-pelan.
Kandangpadati, September 2007
misalkan kau sebuah peta buta
Sulit bagiku membaca desir
angin di bibirmu yang pasi. Kubiar rinai basah di punggungmu
hingga membentuk lekuk dan belahan kata. Diam.
Bukitku sepi tanpa mata angin
sempat kehilangan tempat tuju
kecuali bila ada jejak langkahmu
di sepanjang jalanku
menuntunku pulang atau malah bikin aku
kembali hilang arah bahkan tersesat
Dalam ukuran skala berapa
aku dapat membaca segala apa
yang tergambar di petamu
Kandangpadati, 21 September 2007
madah buat sri di malam jahanam
Kini aku menunggumu hingga palung
Suatu ketika yang telah membikin jauh
Lalu kubarkan malam semakin pekat
semakin pedat. Aku mengumpat sendirian
di waktu yang basah genangan air mata
Air mata. Kering di belahan wajahku
mendarah dedah dalam gigil malam
kubaca makna pada pesan pendek lalu
hatiku telah mencair di lembab kulit
Ketika kau menerima pesan pendek
dari seseorang—bukan aku. Kupastikan lengkung senyummu
begitu lepas. Sedangkan aku telah melepas sakit
yang mencucuk-cucuk dalam batinku
Pasar baru, 07 Oktober 2007
sekat
Aku sekarat disekat jaringmu
tarantula tua menghampiri aku
lalu kamu memahaminya sebagai cinta
Pasar baru, Oktober 2007
2 komentar:
Bang, kayaknya otak bang udah tertransfer sedikit ke otak cha hehehehehe
cha jadi maikin semangat nulis puisi, emang sih puisi cha gak pantes dapat penghargaan sebagai penyair mudah. tapi cha hanya menumpahkan perasaan cha lewat kata2 yang tak dimengerti orang awam hehehhee
rendah hati dan rendah diri tidak ada salahnya...tetapi cha dalam saat-saat tertentu perlu menunjukan bahwa sebenarnya cha punya kemampuan yang melebihi dari orang selayaknya...
penghargaan paling berharga datang dari diri kita sendiri, rawatlah karya-karya cha, tunjukan kepada teman-teman untuk dikomentari, pelihara ide dan intuisi cha dalam berkarya...
semoga cha tambah semangat untuk menulis...amien...
Posting Komentar